Asal
usul desa sukodadi kecamatan sukodadi kabupaten lamongan, jawa timur Indonesia. Desa sukodadi memang masih terbilang kurang terkenal. Tapi yang nama
nya pasar dan stasiun menjadi inti berkumpul nya aktifitas masyarakat. Sampai
saat ini pasar sukodadi menjadi tempat berkumpul nya masyarakat sukodadi
mencari nafkah, desa sukodadi sangat terkenal dengan pasar dan stasiun
peninggalan jajahan belanda yang masih aktif dijadikan aktifitas sukodadi dan
sekitar nya. Kenapa di namakan stasiun sumlaran? Karena dulu di waktu
penjajahan belanda, sumlaran adalah nama desa pada waktu itu, yang sekarang
diganti nama menjadi desa sukodadi setelah Negara Indonesia merdeka dari semua
penjajah. Tapi nama stasiun itu sampai sekarang masih di namakan stasiun kereta
api sumlaran. Saat ini desa sukodadi
tidak lagi menjadi pedesaan seperti dulu, desa sukodadi sekarang menjadi lebih
maju karena di dukung pembangunan dari kabupaten lamongan begitupula dengan
adanya Universitas Darul Umum sukodadi menjadi desa sukodadi lebih terkenal dan
strategis.
Menurut
cerita yang masih dapat di gali, pada zaman dahulu tersebutlah wilayah yang
bernama desa Niko karena wilayah nya sangat terlampau luas, di pecahlah desa
tersebut menjadi dua bagian yakni desa Niko Wetan dan Desa Niko kulon, desa
niko wetan inilah yang menjadi cikal bakal berdiri nya desa sukodadi sebelum
masa penduduk jepang, masyarakat desa niko kulon hidup tentram aman, damai
tidak ada masalah yang menjanggal di dalam masyarakt nya. Seiring dengan datang
nya jepang menjajah Indonesia, pemerintahan penjajah jepang berniat untuk
melanjutkan rencana pemerintahan mengusur wilayah desa saat semua tanah wilayah
desa nikokulon tersebut di kuasai jepang, seluruh masyarakat tidak ada yang
menerima ganti rugi atas tanah tersebut kecuali ganti rugi atas tanaman atau
pepohonan kemudian atas kejadian tersebut, warga desa nikokulon di pindahkan ke
desa nikowetan sebelah timur atas dasar operan. Semua warga memindahkan tempat
tinggal nya, kayu, genting dan perabotan lain di usung ke desa baru tersebut.
Desa baru tersebut berbentuk pada sekitar tahun 1942, dan di beri nama desa
sukodadi, kata sukodadi terdiri atas gabungan dua kata yakni Suko dan Dadi,
suko berarti senang, arti nya warga masyarakat dengan senang hati di pindahkan
ke desa baru tersebut, Dadi berarti ikhlas, arti nya dengan ikhlas penyerahan
anak tanah nya. Orang sukodadi juga memiliki pedoman yaitu bila ada seseorang
lain yang menaruh hati dengan orang sukodadi dengan niat yang baik itu pasti
dadi (jadi). Sebagaian orang juga mengartikan sukodadi yaitu suko sama dengan
suka dan dadi sama dengan jadi, tetapi desa sukodadi juga terdapat pantangan
yaitu tidak di perbolehkan menikah dengan orang tanggungan karena orang
tanggungan jaman dulu nenek moyang pernah mengatakan dan berjanji dengan orang
tanggungan bahwa turunan ku akan mati jika mengenal turunan mu tetapi kata-kata
itu sekarang sudah jadi mitos, kepercayaan itu sudah di anggap sebagai
pengetahuan saja, karena sebenar nya jodoh itu allah yang menentukan. Karena
alquran tidak pernah mengatakan bahwa larangan itu ada.
0 komentar:
Posting Komentar