Desa Waru Kulon yang terletak di Kecamatan Pucuk, Kabupaten
Lamongan, Provinsi Jawa Timur, mempunyai banyak cerita. Beberapa diantaranya
menceritakan para sesepuh desa yang sudah meninggal. Beberapa cerita lainnya
sangat berkaitan dengan dengan keberadaan desa-desa tetangga, seperti Desa Waru
Wetan, Desa Kesambi, dan Desa Pucuk.
Terdapat sebuah cerita tentang asal mula nama Desa Waru
Kulon. Beginilah ceritanya. Dahulu kala, saat penduduk desa masih sedikit
jumlahnya, terdapat sebuah pohon yang sangat besar, tinggi, dan berdaun lebat.
Penduduk tidak mengetahui jenis pohon itu. Entah karena diterjang angin atau
memang ditebang oleh orang yang tidak bertanggung jawab, tiba-tiba pohon itu
tumbang ke sebelah barat. Akarnya ada di sebelah tumur dan ujung batangnya ada
di sebelah barat.
Karena para penduduk merasa penasaran, mereka pun menelusuri
pohon tersebut mulai dari akar hingga ke ujung batangnya. Ternyata, pohon itu
berdaun waru. Warnanya hijau muda dan hijau tua berbentuk hati. Ada dua wilayah
dimana terdapat banyak daun waru, yaitu wilayah bagian timur dan wilayah bagian
barat. Di bagian timur, seorang sesepuh desa berkata, “Mergane godong waru iki
ono ning sisih wetan, panggon iki tak jenengi Waru Wetan”. Artinya, “Karena
daun waru ini ada di sebelah timur, tempat ini aku beri nama Waru Wetan”. Wetan
artinya timur. Sementara itu, di bagian barat, sesepuh desa tersebut berkata
lagi, “Godong waru iki yo ono ning sisih kulon. Panggon iki tak jenengi Waru
Kulon”. Artinya, “Daun waru ini ada juga di sebelah barat. Tempat ini aku beri
nama Waru Kulon”. Kulon artinya barat.
Kemudian, para penduduk desa melanjutkan penelusurannya.
Mereka tidak menemukan daun waru lagi. Mereka hanya menemukan batang pohon.
Wilayah yang dilewati batang pohon diberi nama Kesambi. Penduduk desa
menelusuri pohon itu lagi hingga ujung batangnya. Wilayah dimana ujung batang
pohon ditemukan diberi nama Pucuk. Penduduk desa membersihkan empat wilayah,
Waru Wetan, Waru Kulon, Kesambi, dan Pucuk, dari pohon yang tumbang dengan
gotong royong.
Beberapa
tahun kemudian, empat wilayah tersebut masing-masing berubah menjadi sebuah
desa. Ada Desa Waru Wetan, Desa Waru Kulon, Desa Kesambi, dan Desa Pucuk yang
kesemuanya masuk dalam Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Seiring
bertambahnya usia, Desa Waru Kulon semakin maju. Terbukti sejak dibangunnya
Pasar Desa, Puskesmas Pucuk, Kantor Koramil, Kantor Polsek, KUA, dan Pabrik
Pengolahan Timah di Desa Waru Kulon. banyak pula orang yang tinggal dan menetap
di Desa Waru Kulon sampai saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar