Desa sukodadi yang
sebagai kota kecamatan sukodadi, duluaslinya bernama sumlaran (dusun sumlaran).
Sebenarnya sejak lama terdapat penemuan benda-benda purbakala didesa ini, tapi
pada saat itu hal tersebut belum mendapat perhatian untuk dilakukan pelaporan
maupun penelitian lebih lanjut.
Pernah
ada laporan (sudah sangat lama sehingga sumber kurang jelas), di TELOGO DALEM
(TELOGO LOR/TELOGO UTARA) ditemukan batu bata yang berukuran besar, tapi
penemuan ini tidak dlaporkan/diteliti lebih lanjut.
Didaerah
NGGLADHI (MLARAN KIDOL/Desa sukadi selatan) sasat salah satu warga membuat
kolam ikan, menemukan batu bata yang berukuran besar, penemuan ini juga tidak dilaporkan atau diteliti lebih
lanjut.
Tentang
adanya penggalan sejarah/benda perbakala bagi warga asli sukodadi terutama yang
sudah tidak berumur, hal tersebut bukan hal rahasia lagi. Cerita rakyat asli
berkaitan dengan mbah ronggo (airangga??)/ (Rangga?? , suatu gelar pada masa
kerajaan dahulu).
PUTRI
NGGLADHI, TELOGO (TELAGA) DALEM, TELOGO KIDOL, NGGLADHI. Pada masa ituterdapat Ssuatu
pemerintahan yang dipimpin oleh mbah renggo dengan pusat pemerintahan disekitar
telogo dalem (Desa Sukodadi Utara/ Sumlaran Lor), telogo dalem ini sampai
sekarang pun masih ada. Beliau mempunyai sorang putrid yang konon sangat
cantik, yang sering bermain ke NGGLADI, sehingga dikenal dengan putri NGGLADHI. Nggladhi (NGGLADHI, dalam bahasa
jawa berarti pelatihan oleh karunangan/kedigdayang/ketrampilan
perang/bertarung) adalah tempat para perajurit berlatih oleh
karungan/kedigdayang/ketrampilan perang/bertarung pada waktu itu yang berada di
telaga kidol/telaga selatan (yang berada didesa selatan sukodadi/sumlaran
sukodadi), dan telaga itu masih keselatan tadi.Bahkan di NGGLADHI ini juga
sebenarnya juga ada sumur yang sangat lama, konon sumlaran ini juga sudah ada
sejak adanya putr ngladhi, di area sumur ini juga terdapat banyak peninggalan
purbakala. Tapi sumur ini sudah ditimbung untuk membuat lapangan desa (letak
sumur ini berada didalam area lapangan desa dan ditimbun tanah. Sebagai atas
tutupnya sumur lama tersebut, dibuatkan sumur baru untuk kepentingan warga
pojok selatan lapangan.
Konon
cerita itu adalah fakta dan jika ada seorang perempuan yang cantik melebihi
putri NGGLADHI akan meninggal dunia terlebih dahulu.
Dulu
waktu mbah rego meninggal diununkan dan di kubur di sebelah lapangan merjoyo,
akan tetapi makanya saat ini sudah tidak
ada dan tidak sembarang orang yang dilihatkan tempat ia dikuburkan
disitu.
ada
seorang yang bernama bapak asim yang
bertempat tinggal disekitar lapangan tersebut, saat ia mencari rumput untuk
makan kambingannya disebelah selatan lapangan, ia dilihatkan makamnya oleh mbah
renggo dengan gak sengaja memegang bat nisannya dengan wajah yang binggung dan
merinding, dia berpindah tempat akan tetapi tak lama kemudian dengan rasa
penasaran yang sungguh besar, ia pun kembai ketempat itu tapi apa yang terjadi?
, tempat itu tidak ada makam itu lagi tetapi malah ada rumput-rumput segar, ia pun berlari dan gak berani ditempat
itu tadi.
Warga desa sukodadi, kecamatan
sukodadi lamongan, mendadak gempar dengan ditemukannya sejumlah benda purbakala
yang diduga peninggalan zaman dahulu. Temuan benda-benda antik yang warga
sekitar menyebutnya burupa lingga yoni. Lingga yoni sendiri menutrut keterangan
sejumlah warga murapakan lambing kesuburan dari perwujudan siva dan durga pada
zaman dahulu,
Selain
temuan benda peninggalan zaman dahulu dilokasi ini juga ditemukan sumur tua sedalam
kurang lebih 3 meter yang berbentuk kotak persegi yang berisikan air. Namun
sayang, sumur sudah dalam kondisi rusak dan hanya susunan beberapa batu cadas
tak utuh dan berserakan disekitar sumur.
Menurut
Suroso/warga setempat , penemu benda purbakala ini saat ia dan rekan-rekan
sedang membuat galian sumur warga ini, tiba-tiba mendapati tumpukan bata dan
benda-benda purbakala kuno, hingga galian tersebut mengeluarkan air jernih. ”
Bahkan sejumlah warga meyakini, air sumur tua itu bisa menyembuhkan berbagai
penyakit”.
Untuk
menghindari kerusakan warga menempatkan dua lingga yoni dirumah kepala desa
setempat. Sementara sumur diberi pembatas berupa tali tambang agar tidak
dirusak warga yang bertaggung jawab.
0 komentar:
Posting Komentar