Senin, 11 Mei 2015

ASAL USUL DUSUN DUKOH


Pada zaman dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang dipimpin oleh seorang raja yang sangat tersohor pada masanya, namun ketika raja tersebut sudah tua dan menderita sakit keras, maka raja berencana menurunkan tahtanya kepada putra satu-satunya yakni Den Bagos. Den Bagos adalah pangeran yang sangat tampan, sehingga tidak salah kalau raja memberikan nama Den Bagos. Tetapi di sisi lain, adik sang raja juga menginginkan tahta tersebut.
Segala hal dilakukan oleh adik sang raja demi mendapatkan tahta tersebut, termasuk menyingkirkaan pangeran Den Bagos yang merupakaan pewaris tahta satu-satunya. Dia rela menghabiskan banyak uang untuk menyewa pembunuh bayaran. Bahkan dia secara diam – diam sempat membuat sayembara untuk membayar seseorang yang memenggal kepala Den Bagos. Dia tidak peduli bahwa Den Bagos adalah keponakannya.
Suatu hari, adik sang raja menyuruh beberapa orang untuk membunuh pangeran Den Bagos. Namun pangeran Den Bagos mengetahui maksud jahat sang paman sehingga pangeran Den Bagos pun kabur dari kerajaan. Den Bagos kabur menjauh hingga sampailah di sebuah pemukiman penduduk. Pangeran pun berencana tinggal sementara di pemukiman tersebut. Penduduk yang bertempat tinggal di pemukiman tersebut tidak mengetahui bahwa pangera Den Bagos adalah pewaris tahta.
Para penduduk desa menganggap pangeran Den Bagos hanyalah seorang musafir yang singgah sementara di pemukiman mereka. Pangeran Den Bagos pun bergaul dengan warga pemukiman dengan sangat erat layaknya seorang pria biasa. Pangeran Den Bagos mendapat banyak sekali pelajaran dan keluhan warga pemukiman. Namun setelah lama Den Bagos tinggal di pemukiman, adik sang raja pun mendengar berita tersebut.
Adik sang raja menjadi murka, dia langsung menyuruh orang bayaran untuk menyusul pangeran Den Bagos dan membunuhnya. Tidak lama kemudian orang suruhan adik sang raja pun tiba di pemukiman tersebut dan menanyakan keberadaan sang pangeran Den Bagos pada penduduk pemukiman. Namun warga tidak tau apa – apa sehingga selalu menjawab pertanyaan mereka dengan kata “Dukoh” yang berarti “tidak tau”. Keadaan tersebut berlangsung selama beberapa bulan.
Suatu malam sang raja meninggal dan sang adik raja semakin murka. Dia menyusun strategi untuk membunuh pangeran Den Bagos pada saat di ruang sang raja. Rancana tersebut di berikan pada orang suruhanya. Tepat pukul 12 malam, orang suruhan adik sang raja memasuki ruangan sang raja dan membunuh satu – satunya orang yang berada di ruangan selain raja namun orang yang di bunuh oleh orang suruhan tersebut bukanlah pangeran Den Bagos, melainkan adik sang raja atau orang yang menyuruh mereka sendiri. Adik sang raja berada di ruaangan tersebut untuk mempersiapkan upacara pemakaman sang raja. Sang pangeran Den Bagos pun mendengar berita tersebut dan segera bergegas ke kerajaan.
Selang beberapa bulan, sang pangeran yang telah di angkat menjadi raja itupun datang ke pemukiman tempat dia bersembunyi dari kejaran pembunuh bayaran untuk memberikan hadiah pada penduduk dan sebagai tanda terimakasih, maka raja Den Bagos memberi nama pemukiman tersebut dengan sebutan “DUKOH” mengingat saat para pembunuh bayaran bertanya pada warga tentang pangeran, selalu di jawab dengan kata “DUKOH” dan berlangsung berbulan – bulan lamanya.

0 komentar:

Posting Komentar