Kamis, 14 Mei 2015

Asal usul Desa Kadung Rembuk


Dahulu kala tinggalah sekelompok masyarakat di sebuah desa yang makmur,desa itu terkenal dengan masyarakatnya yang baik,rukun,dan suka bergotong royong,
Pada suatu hari terjadilah suatu permasalahan di desa tersebut,seperti biasa ketika terjadi suatu permasalahan seluruh warga berkumpul disebuah balaidesa untuk membahas permasalahan permasalahan yang terjadi,dan akhirnya pembahasan masalah itu telah di musyawarahkan dan selesailah masalah,akan tetapi masih ada sejumlah warga yang tidak setuju akan keputusan yang telah diputuskan dalam musyawarah tersebut,namun permasalahan itu sudah terlanjur dibahas dan keputusannya sudah ditetapkan di desa itu,akan tetapi kenapa masih ada warga yang tidak setuju dengan keputusan tersebut
Akhirnya warga setempat memutuskan untuk menamai desa itu dengan sebuta “KADUNG REMBUG” dari asal kata “KADUNG” yang berarti terlanjur,dan “REMBUG” yang berarti bahas dan digabung menjadi suatu desa yang bernama “KADUNG REMBUG” yang berarti terlanjur dibahas.
Didesa kadung rembug terdapat berbagai tradisi,salah satunya adalah TRADISI NYADRAN,biasanya nyadran dilakukan pada tanggal 17 agustus,tujuan nyadran didesa kadung adalah untuk tanda syukur kepada Allah SWT atas kesehatan yang telah diberikan,biasanya warga menyiapkan dengan cara nasi ditaruh ditampah dengan pelengkap ikan,buah buahan dan krupuk dan juga masih banyak jajanan lainnya.
Warga kadung rembug selalu menggunakan tradisi ini sampai sekarang,dan bukan hanya nyadran,didesa kadung rembung terdapat tradisi”MEMETIK PADI” yang dari dulu sampai sekarang masih dilakukan oleh semua warga,memetik padi dilakukan warga untuk mengucapkan tanda syukur kepada Allah SWT atas apa yang telah diberikannya sehingga tanaman padinya bagus dan tidak gagal panen.Setiap panen pai warga melakukan tradisi tersebut dan juga menjalankan tradisi “MAULID NABI MUHAMMAD SAW” yang biasanya disebut dengan “MULUD’TAN” untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

1 komentar: