Pada zaman dahulu kala,
tepatnya disuatu daerah tinggallah seorang lelaki tua. Dia tinggal seorang diri
sebab istrinya telah lama meninggal dunia. Lelaki tersebut hidup dengan
sederhana dan seadanya. Rumah yang ditempatinya sudah reok termakan usia.
Daerah yang
ditempatinya jauh dari hiruk-pikuk keramaian. Ditempat itu pula dia mengabdikan
dirinya untuk kepentingan bersama. Tempat yang begitu indah dan tentram.
Orang-orang disekitarnya memanggil lelaki tua tersebut dengan nama Mbah Saeban.
Mbah Saeban juga
berjasa dalam ketentraman dan kejayaan serta kemakmuran. Sebab dalam perjalan
hidupnya beliau menemukan empat tempat sekaligus, yang pertama beliau beri nama
BILO, yang kedua beliau beri nama TUYOH, yang ketiga beliau beri nama DUREG,
dan yang keempat beliau beri nama SEBAN.
Seban merupakan nama
tempat pertama yang ia temukan, sesuai namanya yaitu Saeban menjadi SEBAN.
Pada malam hari sangat
gelap namun berbeda dengan malam hari lainnya, karenanya Mbah Saeban menyalakan
UBLIK, dari lampu ublik tersebut
terdapat empat elemen yang saling terikat satu sama lainnya. Keempat elemen
tersebut yaitu JADUG,TELUPAKKAN,LENGO,dan UCENG.
JADUG merupakan lampu
obor sebab pada zaman dahulu belum ada listrik, TELUPAKKAN merupakan tempat
untuk menaruh bahan bakar berupa minyak gas agar JADUG menyala, sedangkan LENGO
yaitu minyak gas, serta UCENG ialah
benda untuk menyalakan JADUG, UCENG sama seperti sumbu pada kompor gas.
Dari keempat elemen
tersebut, Mbah Saeban menyebarkannya ke masing-masing dusun. Jadug beliau
tempatkan di dusun Bilo, Telupakkan ia tempatka di dusun Tuyoh, Lengo ia
tempatkan di dusun Dureg, dan Uceng ia tempatkan di dusun Seban.
Sebelumnya Bilo juga
memiliki sejarah, yaitu pada saat terdapat wali dia menionggalkan bajunya di
sebuah Telaga selama bertyahun-tahun,setelah mengunjunginya dia heran sebab
bajunya tidak hilang sampai ala dalam bahasa indonesia artinya jelek. Maka dari
itu kata bilo berasal dari kata ala.
Dan karena jasanya Mbah
Saeban dikenang sampai sekarang dengan adanya sebuiah makam Mbah Saeban dijaga
selama bertahun-tahun hingga saat ini
juga.
0 komentar:
Posting Komentar