Pages - Menu

Pages

Senin, 11 Mei 2015

SEJARAH DESA GEGER TURI


Kata geger yang mempunyai kata perkelahian, dimana zaman dahulu masyarakat desa geger sering menyelesaikan persoalan dengan cara perkelahian atau kekerasan demi sebuah kehormatan jati diri.
            Salah satu persoalan zaman dahulu adalah sengketa masalah rawa pertanian(sebelah utara desa geger), dimana rawa tersebut menjadi perebutan atau sengketa masyarakat sekitar. Secara letak geografis, rawa tersebut berada tak jauh dari wilayah desa pucangro kalitengah(letaknya disebelah timur desa pucangro)atau desa karangwedoro dan juga desa badurame. Tapi dengan cara gegeranuntuk menyelesaikan masalah tersebut, petinggi atau pada zaman sekarang disebut kepala desa. Petinggi geger yang paling kuat dan menang melawan masyarakat dan juga petinggi disekitar daerah rawa tersebut. Akhirnya, rawa tersebut masuk dalam wilayah geger meski letak rawa tersebut berada paling jauh dari perkampungan desa geger dibanding dengan ketiga desa tersebut.
            Berkaitan dengan letak yang berada diwilayah kabupaten lamongan suasana budaya masyarakat jawa sangat terasa didesa geger. Dalam hal kegiatan agama islam suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan soial jawa seperti adanya budaya nyadran, slametan, tahlilan, mitoni dan lainnya.yang semua itu merefresikan sisi akulturasi sisi budaya islam dan jawa. Masyarakat desa geger dalam rangka merespon tradisi lama ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama dan budaya yang tentunya menjadikan kearifan tersendiri.
            Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alam dan sosial yang cukup berarti didesa geger isu-isu terkait tema tersebut.

4 komentar: