Pages - Menu

Pages

Senin, 11 Mei 2015

ASAL USUL DUSUN MERJOYO


Dulu sekitar tahun 1080 ketika sebagian dari bumi masih berwujud hutan yang lebat, seorang kakek tua yang bernama Ki Garyo yang terkenal ramah, baik dan sopan dan ia memiliki beberapa keturunan diantaranya adalah Ki Kertek.
Suatu hari Ki Kertek pergi kesuatu tempat. Di sebuah tempat tersebut Ki Kertek menemukan sebuah makam yang tidak dikenal. makam itu dianggapnya makam orang yang sakti karena jika orang atau binatang yang bukan keturunan dari Ki Kertek lewat disekitar makam itu maka orang atau binatang tersebut akan terkena sambikolo. Akan tetapi jika orang yang lewat tersebut keturunan dari Ki Kertek maka tidak mengalami masalah apapun atau dalam bahasa jawa tidak terkena sambikolo. Oleh sebab itu Ki Kertek dianggap sebagai orang yang Berjaya atau dalam bahasa jawa JOYO.
Ki Kertek ingin mendirikan suatu dusun kecil sebagai tempat hunian warga. Dia akhirnya menebang semua pohon dihutan yang lebat itu. Hari demi hari akhirnya semua pohon berhasil ditebang dan akhirnya terbentuklah lahan kosong yang siap dihuni sebagai sebuah dusun. Para warga pun satu per satu mulai membangun hunian-hunian mereka dilahan tersebut.
Hingga akhirnya rumah demi rumah sederhana berhasil berdiri dalam sebuah dusun dn warga pun satu per satu mulai menjalani aktifitas mereka didusun tersebut .hal ini sekaligus mewujudkan cita-cita Ki Kertek. Karena Ki Kertek adalah seorang sesepuh didusun tersebut dan ia dianggap orang yang Berjaya atau dalam istilah bahasa jawa disebut “JOYO”
Setelah beberapa waktu berlangsung, suatu hari Ki Kertek berkunjung kerumah sanak saudaranya bernama Ki Darmo yang berada di daerah Trowulan Mojokerto tepatnya didusun Merjoyo. kemudian Ki Kertek dan Ki Darmo ingin dusun yang mereka dirikan memiliki nama yang sama. Akhirnya Ki Kertek dan Ki Darmo sepakat memberi nama dusun Merjoyo.
Setelah beberapa tahun berlangsung, tepatnya pada jaman penjajahan belanda, kehidupan warga berubah drastis. Terjadi banyak peperangan dan penindasan pada warga. Kemudian setelah warga mulai mengenal politik, mulailah dibentuk perangkat-perangkat dusun dan para pimipinnya. Dan yang menjadi kepala dusun atauyang lebih yang dikenal bapak polo adalah bapak Kertek
Dan ketika bapak Kertek sudah meninggal, kepemimpinannya digantikan oleh anaknya yang bernama bapak jarwo, karena warga ingin terus Berjaya sehingga para warga sepakat memilih kepala dusun yang berasal dari keturunan Ki Kertek. Namun seiring berjalannya waktu, warga desa merjoyo tidak menganut kepercayaan itu lagi.
Disamping itu, didusun merjoyo terdapat pohon yang bersejarah. Pohon-pohon itu bentuknya besar yang dikenal keramat dan angker oleh warga dusun merjoyo. Pohon itu diberi nama “POTHOK”.
Dan saat ini nama Desa Merjoyo itu tetap digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar